BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencegahan kematian ibu merupakan alasan utama
diperlukan pelayanan Keluarga Berencana. Masih banyak alasan lain, misalnya
membebaskan wanita dari rasa khawatir terhadap terjadinya kehamilan yang tidak
diinginkan, terjadinya gangguan fisik atau psikologik akibat tindakan abortus
yang tidak aman, serta tuntutan perkembangan sosial terhadap peningkatan status
perempuan di masyarakat.
Banyak perempuan mengalami kesulitan di dalam
menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena keterbatasan
metode yang tersedia, tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan
dan keamanan metode kontasepsi tersebut. Berbagai faktor harus dipertimbangkan, termasuk status
kesehatan, efek samping potensial, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang
tidak diinginkan, besar keluarga yang direncanakan, persetujuan pasangan,
bahkan norma budaya lingkungan dan orang tua, berbagai faktor
tersebut dapat dijawab melalui konseling.
Salah satu
kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi
suntik yang digunakan adalah Noretisteron Enentat (NETEN), Depo Medroksi
Progesteron Acetat (DMPA) dan cyclofem (Sarwono,2003). Dari 61,4% warga
Indonesia mengunakan alat kontrasepsi, namun sebanyak 31,6% menggunakan alat
kontrasespsi suntik. Sedangkan alat kontrasepsi pil hanya mencapai 13,2%
selebihnya menggunakan alat kontrasepsi lain yang ada di Indonesia. Menurut
kepala badan koordinasi keluarga berencana nasional (BKKBN), dr. Sugiri
Syarief, MPA bahwa pengguna alat kontarsepsi terjadi kenaikan pemakaian metode
kontrasepsi suntik dari tahun 1991 sampai dengan 2007 yang lalu. Menurut survey
yang dilakukan oleh (BKKBN) tentang pengguna metode kontrasepsi suntik pada
tahun 1991 hanya mencapai 11,7 % namun pada tahun 1994 menjadi 15,2 %, pada
tahun 1997 mencapai 21,1 %, pada tahun 2003 mencapai 27,8 % dan pada tahun 2007
mencapai 31,6 % karena menurut survei dilapangan ibu – ibu sebagai akseptor KB
lebih memilih KB suntik ( BKKBN, 2008).
Berdasarkan pencatatan
petugas kesehatan puskesmas mokoau pada tahun 2008 ada 350 orang
pengguna alat kontarsepsi , 105 orang di antaranya adalah pengguna alat
kontarsepsi suntik.
Menurut
penelitian perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun memerlukan alat
kontrasepsi yang aman dan efektif karena kelompok ini akan mengalami
peningkatan morbiditas dan mortalitas jika mereka hamil.maka untuk
mencegah hal ini maka klien dengan usia tersebut dapat memakai alat
kontrasepsi khususnya alat kontrasepsi suntik. Bukti – bukti
menunjukan bahwa baik pil maupun suntik dapat digunakan dengan aman oleh
klien yang berusia >35 tahun sampai pada masa menopause, jika tidak terdapat
faktor resiko (Saifuddin, 2006 ).
Metode
alat kontrasepsi suntik merupakan salah satu bagian gerakan Keluarga Berencana
nasional serta peminatnya makin bertambah, sehingga metode alat kontrasepsi suntik ini
aman, selektif, tidak menimbulkan gangguan yang berarti. Oleh karena itu,
dengan banyaknya tingkat penggunaan KB suntik maka penulis tergerak untuk
melakukan penelitian tentang asuhan kebidanan secara teori.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan
Umum
Agar penulis
mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan management
kebidanan secara benar tepat dan sesuai dengan standart kebidanan secara
profesional
1.2.2 Tujuan
Khusus
a)
Penulis
dapat mengkaji pasien yang akan memasang KB 3 bulan
b)
Mengetahui
prinsip implementasi asuhan kebidanan pada ibu KB
c)
Dapat
mengevaluasi hasil akhir asuhan kebidanan pada ibu KB
1.3 Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
1.3.1 Batasan
Masalah
Mengingat
luasnya pembahasan tentang suntik KB 3 bulan , sedangkan waktu yang tersedia
singkat, maka penulis membatasi permasalahan pada asuhan kebidanan
1.3.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
permasalahan pada latar belakang dan kenyataan yang ada, maka penulis
merumuskan masalah yaitu suntik KB 3 bulan
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi
Penulis
Mendapatkan
pengalaman serta dapat menerapkan teori yang didapatkan dalam perkuliahan dalam
kasus nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan
1.4.2 Bagi
Instansi
Memberikan
tambahan sumber kepustakaan dan pengetahuan di bidang kebidanan secara wacana
1.4.3 Bagi
Masyarakat
Memberikan
informasi kepada klien dan masyarakat tentang suntik KB 3 bulan dan
masalah-masalah yang mungkin menyertai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar