Jumat, 20 Juni 2014

latar belakang suntik KB 3 bulan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pencegahan kematian ibu merupakan alasan utama diperlukan pelayanan Keluarga Berencana. Masih banyak alasan lain, misalnya membebaskan wanita dari rasa khawatir terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terjadinya gangguan fisik atau psikologik akibat tindakan abortus yang tidak aman, serta tuntutan perkembangan sosial terhadap peningkatan status perempuan di masyarakat.
Banyak perempuan mengalami kesulitan di dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena keterbatasan metode yang tersedia, tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontasepsi tersebut. Berbagai faktor  harus dipertimbangkan, termasuk status kesehatan, efek samping potensial, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan, besar keluarga yang direncanakan, persetujuan pasangan, bahkan norma budaya lingkungan dan orang tua, berbagai faktor tersebut dapat dijawab melalui konseling.
 Salah  satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Noretisteron Enentat (NETEN), Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan cyclofem (Sarwono,2003). Dari 61,4% warga Indonesia mengunakan alat kontrasepsi, namun sebanyak 31,6% menggunakan alat kontrasespsi suntik. Sedangkan alat kontrasepsi pil hanya mencapai 13,2% selebihnya menggunakan alat kontrasepsi lain yang ada di Indonesia. Menurut kepala badan koordinasi keluarga berencana nasional (BKKBN), dr. Sugiri Syarief, MPA bahwa pengguna alat kontarsepsi terjadi kenaikan pemakaian metode kontrasepsi suntik dari tahun 1991 sampai dengan 2007 yang lalu. Menurut survey yang dilakukan oleh (BKKBN) tentang pengguna metode kontrasepsi suntik pada tahun 1991 hanya mencapai 11,7 % namun pada tahun 1994 menjadi 15,2 %, pada tahun 1997 mencapai 21,1 %, pada tahun 2003 mencapai 27,8 % dan pada tahun 2007 mencapai 31,6 % karena menurut survei dilapangan ibu – ibu sebagai akseptor KB lebih memilih KB suntik ( BKKBN, 2008).
Berdasarkan  pencatatan petugas kesehatan puskesmas mokoau  pada tahun 2008 ada 350 orang pengguna alat kontarsepsi , 105 orang di antaranya adalah pengguna alat kontarsepsi suntik.
Menurut penelitian perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun memerlukan alat kontrasepsi yang aman dan efektif karena kelompok ini akan mengalami peningkatan  morbiditas dan mortalitas jika mereka hamil.maka untuk mencegah hal ini maka klien dengan usia tersebut dapat memakai alat kontrasepsi  khususnya alat kontrasepsi suntik. Bukti – bukti menunjukan bahwa baik pil maupun suntik dapat digunakan dengan aman oleh klien yang berusia >35 tahun sampai pada masa menopause, jika tidak terdapat faktor resiko  (Saifuddin, 2006 ).
Metode alat kontrasepsi suntik merupakan salah satu bagian gerakan Keluarga Berencana nasional serta peminatnya makin bertambah, sehingga  metode alat kontrasepsi suntik ini aman, selektif, tidak menimbulkan gangguan yang berarti. Oleh karena itu, dengan banyaknya tingkat penggunaan KB suntik maka penulis tergerak untuk melakukan penelitian tentang asuhan kebidanan secara teori.
1.2  Tujuan
1.2.1   Tujuan Umum
Agar penulis mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan management kebidanan secara benar tepat dan sesuai dengan standart kebidanan secara profesional
1.2.2   Tujuan Khusus
a)         Penulis dapat mengkaji pasien yang akan memasang KB 3 bulan
b)        Mengetahui prinsip implementasi asuhan kebidanan pada ibu KB
            c)         Dapat mengevaluasi hasil akhir asuhan kebidanan pada ibu KB
1.3  Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
1.3.1   Batasan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan tentang suntik KB 3 bulan , sedangkan waktu yang tersedia singkat, maka penulis membatasi permasalahan pada asuhan kebidanan 
1.3.2   Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada latar belakang dan kenyataan yang ada, maka penulis merumuskan masalah yaitu suntik KB 3 bulan
1.4  Manfaat Penulisan
1.4.1   Bagi Penulis
Mendapatkan pengalaman serta dapat menerapkan teori yang didapatkan dalam perkuliahan dalam kasus nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan
1.4.2   Bagi Instansi
Memberikan tambahan sumber kepustakaan dan pengetahuan di bidang kebidanan secara wacana
1.4.3   Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada klien dan masyarakat tentang suntik KB 3 bulan dan masalah-masalah yang mungkin menyertai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar